Lentera Insan Child Development and Education Center

Senin, 12 Mei 2008

Mengelola Hati

Oleh : Bunda Asty – SD kls 1 (Artee)

“Mama. Kenapa aku tidak menang? Padahal aku sudah bersusah payah, kerja keras di atas panggung. Kenapa bukan aku yang menang…!?” ..itulah protes yang dilontarkan seorang anak pada mamanya, ketika dia tidak berhasil menang pada suatu lomba. Di sisi lain ada seorang anak juga yang berkata pada mamanya…”mama, aku sudah menang. Aku paling hebat ya?...tidak ada yang sehebat aku ya…wuah hebat sekali aku ya ma!...

Itulah sekelumit pembicaraan setelah suatu persaingan selesai. Ada yang merasa paling hebat karena dia menang, ada juga yang merasa dunia ini tidak adil, ada juga yang kemudian merasa minder, karena merasa tidak mampu bersaing dengan yang lain.

Sebagai orang tua dari anak-anak itu, pasti akan menjadi ujian buat kita untuk menanggapi setiap kejadian dengan bijak. Untuk anak yang menang, kita sebagai orang tua berkewajiban untuk mengerem rasa kebanggaan yang berlebihan agar tidak menjadi sombong, dan tetap berusaha untuk menjadi lebih baik lagi. Sedangkan untuk anak yang kalah, kita harus bisa kembali memotivasi anak agar mereka tidak menjadi minder dan berusaha melihat dari sisi lain, bahwa mungkin mereka belum mengeluarkan kemampuan dengan maksimal.

Jika kita ingat-ingat kembali semua perkataan dan nasihat yang keluar dari mulut kita kepada anak-anak, ternyata tidak mudah juga kita terapkan dalam hidup kita. Sering kali kita juga sulit mengelola hati. Apa yang terjadi pada anak, apa yang anak ucapkan, atau lakukan merupakan hasil kita sebagai orangtua dalam membentuk mereka. Anak adalah cermin diri kita.

Subhanallah,….ALLAH SWT telah memberikan kesempatan kepada kita untuk menjadi orangtua, dengan demikian kita dapat melihat cermin dari semua sikap kita selama hidup ini. Dan tentunya kita juga diberi kesempatan untuk belajar memperbaiki hidup dengan mengelola hati.

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda